Declan Rice mengakui Arsenal membutuhkan “momen ajaib” untuk melaju ke final Liga Champions setelah kalah 1-0 dari PSG di leg pertama semifinal. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLUV.
The Gunners harus membalikkan agregat di Parc des Princes, di mana hanya dua tim dalam sejarah (Ajax 1995-96 dan Tottenham 2018-19) yang pernah berhasil melakukannya setelah kalah di leg pertama kandang. Rice, yang menjadi pahlawan kemenangan agregat 5-1 atas Real Madrid di perempat final lewat dua gol tendangan bebas, menyebut bahwa timnya membutuhkan keajaiban serupa. “Manajer selalu bicara tentang momen ajaib. Semoga besok ada pemain yang bisa menciptakannya,” ujarnya.
Meski demikian, Rice optimistis Arsenal bisa mengulangi kemenangan 2-0 atas PSG di fase grup Oktober lalu. “Tim mereka hampir sama, hanya tambahan Ousmane Dembele dan Khvicha Kvaratskhelia. Kami pernah mengalahkan mereka, jadi tidak ada alasan untuk takut,” tegasnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Strategi Arsenal Hadapi Dominasi PSG
Declan Rice mengakui PSG bermain cerdas dalam pergerakan antar-lini, tetapi Arsenal punya rencana untuk membongkar pertahanan mereka. “Ketika kami mulai menemukan celah, peluang pun tercipta. Donnarumma membuat beberapa penyelamatan luar biasa di leg pertama,” kata gelandang Inggris itu.
Mikel Arteta mendorong anak asuhnya untuk mengulangi performa gemilang saat mengalahkan Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu. “Kami sudah membuktikan bisa mengatasi tekanan melawan tim sekelas Madrid. Sekarang, kami harus melakukan hal yang sama di Paris,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Wayne Rooney sempat menyebut Arsenal memiliki “ketakutan psikologis” dalam meraih trofi besar. Namun, Rice menampik anggapan tersebut. “Kami sudah mengalahkan City, Liverpool, dan Madrid. Kami siap tampil di level tertinggi,” tegasnya.
Baca Juga: Rodrygo Terpinggirkan: Siap Angkat Kaki dari Bernabeu?
Keyakinan Arsenal di Tengah Tekanan Besar
Meski tertinggal agregat, Rice meyakinkan bahwa skuad Arsenal tidak gentar. “Gol cepat Dembele di menit ke-4 sempat mengejutkan kami, tapi setelah itu permainan lebih seimbang,” ujarnya. Ia juga menyoroti beberapa peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol.
Arteta menegaskan bahwa timnya harus percaya diri. “Kami selangkah lagi menuju final. Di kota seindah Paris, melawan lawan sehebat PSG—tidak ada tantangan yang lebih menggugah dari ini,” katanya.
Dukungan suporter juga menjadi faktor krusial. Ribuan fans Arsenal diperkirakan akan memadati Parc des Princes untuk mendukung tim mereka membuat sejarah. “Kami yakin bisa memberikan sesuatu yang spesial untuk mereka,” tambah Rice.
Peluang Arsenal Membuat Sejarah
Jika berhasil melaju, ini akan menjadi final Liga Champions pertama Arsenal dalam 19 tahun terakhir. Rice menegaskan, timnya tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini. “Kami layak ada di sini dan siap membuktikannya,” ucapnya.
Kemenangan atas PSG akan menjadi pencapaian monumental bagi Arteta, yang perlahan membangun Arsenal kembali sebagai kekuatan Eropa. “Kami ingin menulis sejarah baru. Semua pemain tahu betapa besarnya momen ini,” kata pelatih berusia 42 tahun itu.
Dengan semangat juang tinggi dan keyakinan penuh, Arsenal bertekad menciptakan keajaiban di Paris. “Ini bukan tentang takdir, tapi tentang kerja keras dan kepercayaan diri. Kami siap bertarung,” pungkas Rice. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballuv.com.