Rahmad Darmawan Out Sebagai Pelatih Barito Untuk Ambil Cuti

Bagikan

Berita sepak bola tanah air menjadi sorotan media usai Rahmad Darmawan out sebagai pelatih Barito karena ingin ambil cuti bersama keluarganya.

Rahmad Darmawan Out Sebagai Pelatih Barito Untuk Ambil Cuti

Rahmad Darmawan, yang lebih dikenal dengan sebutan RD, memutuskan untuk mengambil cuti dari posisinya sebagai pelatih kepala Barito Putera karena alasan keluarga yang sangat mendesak. Dibawah ini FOOTBALLUV akan membahas tentang Rahmad Darmawan out sebagai pelatih Barito untuk ambil cuti.

Alasan Cuti Mengambil Cuti

Dalam pernyataannya, RD mengungkapkan bahwa ia merasa perlu untuk memberikan perhatian lebih kepada keluarganya yang telah lama membutuhkan kehadirannya.

“Saya Rahmad Darmawan, pelatih kepala Barito Putera, tadi sudah berbicara kepada Pak Hasnuryadi. Saya menyampaikan bahwa memohon diberikan kesempatan untuk saya cuti sebagai pelatih Barito karena ingin bersama keluarga.

Mudah-mudahan beliau setuju dengan apa yang saya sampaikan,” ujar RD dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Barito Putera. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi yang selama ini sering kali terabaikan oleh tuntutan profesi sebagai pelatih sepak bola.

RD menekankan bahwa keluarganya adalah prioritas utama dan ia merasa bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan perhatian penuh kepada mereka.

Ia berharap bahwa dengan cuti ini, ia dapat memberikan dukungan moral dan emosional yang dibutuhkan oleh keluarganya, serta mengisi kembali energi dan semangatnya untuk kembali memimpin tim di masa depan.

Keputusan ini juga didukung penuh oleh manajemen Barito Putera, yang memahami pentingnya kesejahteraan pribadi dan keluarga bagi setiap individu, termasuk pelatih mereka.

Respon Manajemen Barito Putera

Hasnuryadi Sulaiman, CEO Barito Putera, menerima keputusan Rahmad Darmawan untuk cuti dengan penuh pengertian dan dukungan. Dalam pernyataannya, Hasnuryadi menekankan pentingnya nilai-nilai kekeluargaan yang selalu dijunjung tinggi oleh Barito Putera.

“Kami sepakat meneruskan nilai-nilai abah dan mama tercinta, sekali keluarga selamanya kita keluarga,” ujar Hasnuryadi. Ia menambahkan bahwa keputusan RD untuk cuti adalah hal yang sangat manusiawi dan wajar, mengingat setiap individu memiliki tanggung jawab dan kebutuhan pribadi yang tidak bisa diabaikan.

Hasnuryadi juga menyampaikan bahwa manajemen Barito Putera akan selalu mendukung keputusan yang diambil oleh RD, terutama jika itu berkaitan dengan kesejahteraan keluarganya.

Lebih lanjut, Hasnuryadi mengumumkan bahwa Frans Sinatra Huwae, Direktur Teknik Barito Putera, akan mengambil alih tugas pelatih sementara waktu. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa tim tetap berada di jalur yang benar dan tidak kehilangan arah selama absennya RD.

Hasnuryadi percaya bahwa Frans memiliki kapasitas dan pengalaman yang cukup untuk memimpin tim dalam periode transisi ini. Ia juga mengajak seluruh pemain dan staf untuk tetap bersatu dan bekerja keras demi mencapai hasil terbaik di sisa musim ini.

“Tetap semangat, tetap bersatu, dan tetap dukung kami Barito Putera. Salam Barito. Wasaka!” kata Hasnuryadi, menutup pernyataannya dengan penuh semangat dan optimisme.

Baca Juga: Rumor Joshua Zirkzee Diangkut Klub EPL Karena Melempem di MU

Performa Barito Putera di Bawah Kepemimpinan RD

Performa Barito Putera di Bawah Kepemimpinan RD

Sejak Rahmad Darmawan, yang akrab disapa RD, mengambil alih posisi pelatih kepala Barito Putera pada Februari 2023, tim ini telah mengalami berbagai dinamika dalam performa mereka di BRI Liga 1.

Di bawah kepemimpinan RD, Barito Putera telah memainkan total 57 pertandingan liga. Dengan hasil yang cukup beragam yaitu 19 kemenangan, 17 hasil imbang, dan 21 kekalahan. Meskipun ada beberapa momen gemilang, seperti kemenangan penting melawan tim-tim papan atas, konsistensi tetap menjadi tantangan utama bagi tim yang dijuluki Laskar Antasari ini.

Musim ini, Barito Putera belum menunjukkan performa yang memuaskan, dengan hanya mengumpulkan 9 poin dari 11 pertandingan, yang menempatkan mereka di posisi ke-14 klasemen sementara.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Barito Putera mengalami penurunan performa yang signifikan. Kekalahan 0-2 dari Persita Tangerang pada 23 November 2024 menambah deretan hasil buruk yang dialami tim dalam enam pertandingan terakhir, di mana mereka belum meraih satu pun kemenangan (2 seri, 4 kalah).

Situasi ini tentu menambah tekanan bagi RD dan timnya, yang harus berjuang keras untuk keluar dari zona bawah klasemen. Meskipun demikian, RD tetap menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam membangun tim yang solid dan kompetitif.

Ia terus berupaya mengembangkan strategi dan taktik yang dapat meningkatkan performa tim, meskipun hasilnya belum sepenuhnya terlihat di lapangan.

Tantangan Bagi Barito Putera

Dengan absennya Rahmad Darmawan, Barito Putera menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim ini. Frans Sinatra Huwae, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim.

Tantangan pertama yang harus dihadapi adalah memperbaiki mental dan semangat para pemain yang mungkin terpengaruh oleh serangkaian hasil buruk dan absennya pelatih kepala mereka.

Frans harus mampu memotivasi tim dan mengembalikan kepercayaan diri mereka agar dapat tampil maksimal di setiap pertandingan. Selain itu, ia juga perlu mengevaluasi strategi dan taktik yang selama ini digunakan, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas permainan tim.

Tantangan lainnya adalah menghadapi jadwal pertandingan yang padat dan kompetitif. Barito Putera harus siap menghadapi lawan-lawan tangguh di liga, termasuk pertandingan tandang yang selalu menuntut kesiapan fisik dan mental yang prima.

Frans juga harus memastikan bahwa para pemain kunci tetap dalam kondisi terbaik mereka. Mengingat pentingnya rotasi pemain untuk menghindari cedera dan kelelahan. Selain itu, ia perlu memanfaatkan jeda waktu yang ada untuk melakukan latihan intensif dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam tim.

Dukungan dari manajemen dan para penggemar juga menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan ini. Manajemen Barito Putera harus memberikan dukungan penuh kepada Frans dan tim, baik dalam hal fasilitas latihan maupun kebutuhan lainnya.

Para penggemar diharapkan tetap memberikan dukungan moral kepada tim, baik melalui hadir di stadion maupun melalui media sosial. Dukungan ini sangat penting untuk menjaga semangat dan motivasi para pemain dalam menghadapi setiap pertandingan.

Harapan Barito Putera

Keputusan Rahmad Darmawan untuk cuti mendapat dukungan penuh dari manajemen dan para pemain Barito Putera. Hasnuryadi Sulaiman, CEO Barito Putera, menegaskan bahwa tim akan terus mendukung RD dalam keputusannya untuk fokus pada keluarga. “Tetap semangat, tetap bersatu, dan tetap dukung kami Barito Putera.

Salam Barito. Wasaka!” ujar Hasnuryadi dengan penuh semangat. Dukungan ini tidak hanya datang dari manajemen. Tetapi juga dari seluruh pemain yang memahami betapa pentingnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Para pemain berkomitmen untuk tetap memberikan yang terbaik di lapangan, meskipun tanpa kehadiran langsung dari RD. Mereka percaya bahwa semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh RD akan terus menjadi panduan dalam setiap pertandingan.

Para penggemar Barito Putera juga menunjukkan dukungan mereka melalui berbagai platform media sosial. Mereka mengirimkan pesan-pesan semangat dan doa untuk RD dan keluarganya. “Kami selalu mendukungmu, Coach RD! Semoga waktu bersama keluarga membawa kebahagiaan dan ketenangan,” tulis salah satu penggemar di Instagram.

Demikian berita sepak bola terbaru mengenai Rahmad Darmawan out sebagai pelatih Barito untuk ambil cuti. Ikuti terus berita terupdate mengenai Sepak Bola yang dibahas secara detail dan lengkap lainnya ya!