Timnas sepak bola Indonesia akan segera melakoni laga lanjutan Grup C di jadwal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Patrick Kluivert dan pasukannya akan menantang Timnas Australia di Sidney pada 20 Maret.
Patrick Kluivert telah mengumumkan 27 pemain dan terkini proses naturalisasi tiga pemain keturunan yakni Dean James, Emil Audero Mulyadi, dan Joey Mathijs Pelupessy berjalan mulus. FOOTBALLUV akan membagikan informasi terbaru mengenai jadwal Timnas sepak bola Indonesia, serta bagaimana aplikasi ShotsGoal bisa menjadi aplikasi terbaik untuk anda yang ingin mengetahui perkembangan dari Timnas Indonesia serta perjalananya menuju piala dunia 2026.
Timnas Indonesia Harus Biasa Jadi Tim Elite Demi Piala Dunia 2026
Timnas sepak bola Indonesia akan menghadapi tantangan besar di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan jadwal pertandingan yang padat, skuad Garuda harus membiasakan diri untuk bermain seperti tim-tim elite. Pertandingan selanjutnya adalah melawan Australia di Sidney pada 20 Maret, sebuah laga tandang yang akan menguji mental dan strategi tim.
Patrick Kluivert, sebagai pelatih baru, telah mengumumkan 27 nama pemain yang akan dibawa. Kabar baiknya, proses naturalisasi tiga pemain keturunan, yaitu Dean James, Emil Audero Mulyadi, dan Joey Mathijs Pelupessy, berjalan lancar. Ini tentu menambah kekuatan bagi timnas. Meski para pemain belum berkumpul semua, Kluivert diyakini tidak akan kesulitan dalam mempersiapkan tim.
Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola, menyebutkan bahwa para pemain dari Eropa akan langsung terbang ke Australia. Sementara pemain dari Liga 1 akan berangkat bersama-sama. Menurutnya, ini bukan masalah besar karena Kluivert punya kemampuan komunikasi yang baik, terutama dengan pemain-pemain yang bermain di Eropa.
Dengan aplikasi ShotsGoal, Anda tidak akan ketinggalan pertandingan Timnas. Nikmati live streaming bebas iklan dan update real-time hanya dengan satu aplikasi. Download sekarang.
Waktu Persiapan yang Singkat
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah waktu persiapan yang singkat ini cukup untuk mencapai hasil positif? Pangemanan mengakui bahwa ini adalah sebuah pertaruhan. Namun, debut Kluivert dan tim kepelatihan barunya tetap memberikan keyakinan. Kemampuan Kluivert dalam berkomunikasi dengan pemain, terutama yang berasal dari Eropa, menjadi modal penting.
Pangemanan juga menambahkan bahwa di bawah arahan Kluivert, Indonesia akan bermain dengan gaya menyerang. Ini berbeda dengan gaya bermain yang diterapkan oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Kluivert ingin para pemainnya lebih banyak menguasai bola dan bermain dengan ball possession yang baik.
“Dia tidak banyak bermain untuk lebih bermain ke dalam bertahan atau dalam tanda kutip parkir bus. Berbeda dengan STY sebelumnya kan, main dengan 4-3-3 tapi lebih banyak counter,” ujar Pangemanan.
Baca Juga: Ini Link Streaming Gratis Nonton Pertandingan Timnas vs Bahrain Buruan!
Pengalaman Imbang di Jakarta
Pada pertemuan sebelumnya di Jakarta, Indonesia berhasil menahan imbang Australia tanpa gol. Tentu, hasil ini menjadi modal penting. Namun, pertandingan kali ini akan berbeda karena Indonesia bermain di kandang lawan. Pangemanan yakin Kluivert bisa melihat situasi ini dan menyesuaikan strategi agar tidak selalu bermain terbuka.
“Sekarang kita tandang. Saya pikir dia juga bisa melihat bahwa tidak akan selalu bermain dengan sepak bola terbuka ini akan menguntungkan ketika melawan Australia,” jelasnya.
Meski waktu persiapan singkat dan tantangan bermain di kandang lawan, Pangemanan tetap yakin dengan kemampuan Kluivert. Ia juga menekankan pentingnya membangun chemistry antara pemain dan pelatih.
Modal Kuat di Belakang Layar
Dalam jadwal Timnas sepak bola Indonesia Kluivert tidak bekerja sendirian. Ia didukung oleh tim yang hebat di belakang layar. Ada Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg yang ahli dalam strategi. Selain itu, Jordi Cruyff juga bergabung sebagai penasihat teknis. Pangemanan meyakini bahwa dukungan dari orang-orang hebat ini membuat Kluivert lebih percaya diri.
“Dalam waktu yang singkat, saya masih yakin. Karena itu, karakter pemain-pemain ini kan dia tahu semua. Apalagi dia dibantu orang-orang hebat di belakang dia. Denny Landzaat, Alex Pastoor yang ahli strategi,” kata Pangemanan.
Adaptasi Gaya Total Football
Bergabungnya Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis membuka peluang bagi timnas untuk mengadopsi gaya Total Football yang terkenal. Gaya ini menekankan fleksibilitas pemain dan kemampuan untuk bertukar posisi. Dengan banyaknya pemain naturalisasi yang dididik di akademi Belanda, bukan tidak mungkin filosofi ini bisa diterapkan.
Gaya Total Football juga tidak terlalu bergantung pada postur tubuh pemain, melainkan pada pergerakan yang cair dan pemanfaatan ruang. Ini cocok dengan karakteristik pemain Indonesia yang secara fisik tidak terlalu besar. Jika filosofi ini berhasil diterapkan, timnas Indonesia bisa menjadi kekuatan baru di sepak bola Asia.
Dengan persiapan yang matang, dukungan tim yang solid, dan potensi adaptasi gaya Total Football, timnas Indonesia memiliki modal yang cukup untuk meraih hasil positif di kualifikasi Piala Dunia 2026. Tentu, dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia juga sangat dibutuhkan agar Garuda bisa terbang tinggi.