Henrikh Mkhitaryan, gelandang Inter Milan, membantah tuduhan bahwa timnya melakukan selebrasi berlebihan setelah menang 2-1 atas Bayern Munich pada leg pertama perempat final Liga Champions. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLUV.
Ia menegaskan para pemain hanya merayakan dengan wajar dan kini fokus menghadapi leg kedua di San Siro. Mkhitaryan menilai komentar pihak lawan hanya merupakan reaksi emosional belaka usai pertandingan yang intens tersebut.
Para pemain Inter memang tampak gembira setelah gol penentu Davide Frattesi di menit ke-88, yang sekaligus memupus harapan Bayern di kandang sendiri untuk pertama kalinya dalam hampir 4 tahun di Liga Champions. Namun pihak Bayern melalui striker Harry Kane merasa perayaan itu seperti merayakan kemenangan akhir pertandingan, padahal leg kedua masih akan dimainkan. Kane pun mengingatkan bahwa pertandingan sebenarnya belum usai dan Bayern siap berjuang membalikkan keadaan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Inzaghi: Bayern tim kuat dengan catatan kandang dominan
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, berpesan agar para pemainnya tidak terlena dengan keunggulan leg pertama dan tetap fokus menjalankan strategi di leg kedua. Ia menegaskan Bayern adalah salah satu klub terkuat dunia yang selalu tampil garang. Ini khususnya di kandang Inter sendiri yaitu San Siro. Statistik menunjukkan Bayern telah memenangkan keempat pertemuan terakhir mereka di sana, sementara Inter hanya mampu mencetak satu gol.
Inzaghi menyarankan timnya untuk menghormati kualitas lawan tapi tetap percaya diri menghadapi pertandingan selanjutnya. Ia optimistis dengan sikap yang tepat, Inter mampu memberikan perlawanan sengit dan mengulang mahakarya seperti yang terjadi pada final Liga Champions 2010 ketika mereka mengalahkan Bayern dan meraih treble bergengsi.
Baca Juga: Pesan Wayne Rooney Untuk Marcus Rashford, Apa Itu?
Fokus Inter dan semangat lanjutan dalam dua leg
Henrikh Mkhitaryan dan pelatih Simone Inzaghi sepakat bahwa kemenangan di leg pertama hanyalah setengah perjuangan. Mereka menegaskan pertandingan kedua masih terbuka dan Inter harus tetap fokus, tidak terbuai kemenangan awal. Mkhitaryan menyatakan semua pemain sadar pentingnya menjaga konsentrasi dan menyingkirkan gangguan di luar lapangan untuk tampil maksimal.
Sementara Harry Kane dari Bayern juga mengakui emosi tinggi setelah pertandingan leg pertama, namun ia tetap yakin peluang comeback Bayern sangat terbuka. Kane menegaskan jika Bayern berhasil menang di leg kedua, perayaan juga tentu akan dilakukan oleh timnya. Ini menegaskan pentingnya leg kedua yang sangat menentukan jalannya laga perempat final Liga Champions musim ini.
Ambisi Inter untuk mengulangi kejayaan 2010
Inter Milan membidik untuk melangkah jauh musim ini dengan meniru kesuksesan luar biasa pada 2010. Ini meliputi kemenangan Liga Champions, Serie A, dan Piala Italia dalam satu musim. Kemenangan penting atas Bayern di leg pertama menjadi modal berharga bagi Inter dalam upaya meraih gelar bergengsi kembali. Dipimpin oleh Simone Inzaghi, Inter menatap leg kedua dengan semangat juang tinggi dan keyakinan menghadapi tantangan dari Bayern Munich.
Semua pihak kini menantikan laga penentuan yang akan digelar di San Siro. Namun dengan Bayern berusaha membalikkan keadaan dan Inter berusaha mempertahankan keunggulan memegang langkah kearah semifinal Liga Champions 2025. Pertarungan dua raksasa Eropa ini tetap berjalan seru dan penuh ketegangan hingga menit terakhir. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballuv.com.