Legenda Chelsea, John Terry, mengkritik keras pemerintah Inggris terkait perlakuan terhadap Roman Abramovich, mantan pemilik The Blues. Terry menilai keputusan pemerintah yang memaksa Abramovich melepas klub adalah tindakan tidak adil. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLUV.
Abramovich membeli Chelsea pada 2003 dan menjadikan klub itu salah satu kekuatan besar Eropa dengan sederet gelar bergengsi, termasuk dua Liga Champions. Namun, pada 2022, pemerintah Inggris membekukan asetnya menyusul dugaan keterkaitannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pasca invasi Rusia ke Ukraina.
Terry menekankan bahwa keputusan ini mengakhiri era 19 tahun kepemilikan Abramovich yang sarat prestasi dan dampak positif bagi klub maupun masyarakat Inggris. Menurut Terry, perlakuan tersebut mengabaikan kontribusi besar Abramovich terhadap Chelsea dan komunitas lokal.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pandangan Pemain Chelsea
Dalam podcast “The Obi One” yang dipandu John Obi Mikel, John Terry mengungkapkan rasa kecewanya. Ia menyoroti kontribusi Abramovich selama masa pandemi, seperti membuka Stamford Bridge untuk tenaga medis dan menyediakan akomodasi bagi staf NHS.
“Apa yang terjadi padanya benar-benar menjijikkan. Dia pria yang sangat mencintai klub dan masyarakat,” ujar Terry. Menurutnya, Abramovich selalu menempatkan kepentingan klub dan orang-orang di sekitarnya di atas segalanya.
Mikel juga menambahkan perspektif pribadi tentang kemanusiaan Abramovich. Ia menceritakan pengalaman ketika ayahnya sempat diculik di Nigeria dan bagaimana Abramovich langsung membantu tanpa ragu. “Dia menelepon saya dan berkata, ‘Berikan saya waktu 24 jam, saya akan mengusahakan ayahmu pulang.’ Itu luar biasa,” kata Mikel.
Baca Juga: Arsenal Dan Ujian Berat Perebutan Gelar: Analisis Kritis Lescott
Sisi Kemanusiaan Abramovich
Bagi para pemain, Abramovich bukan sekadar pemilik klub, tetapi sosok yang peduli pada kehidupan pribadi mereka. Bantuan yang ia berikan kepada staf, suporter, dan pemain menunjukkan sisi kemanusiaannya yang jarang diketahui publik.
Terry dan Mikel sepakat bahwa kepedulian Abramovich melampaui sepak bola. Ia selalu siap mendukung pemain maupun staf dalam situasi kritis, menegaskan bahwa klub bukan hanya tentang kemenangan di lapangan, tetapi juga komunitas di sekitarnya.
Kisah ini menegaskan bahwa Abramovich membangun Chelsea bukan hanya sebagai klub besar, tetapi juga sebagai institusi yang peduli pada manusia di sekitarnya.
Warisan Abramovich di Chelsea
Warisan Abramovich tetap terasa meski klub kini dikelola konsorsium Todd Boehly dan Clearlake Capital. Para legenda seperti Terry dan Mikel menegaskan kontribusinya tak akan terlupakan.
Menurut mereka, era Abramovich membentuk identitas Chelsea, membawa klub meraih banyak gelar, dan dikenal secara global. Prestasi di lapangan dan kontribusi sosial menjadikan Abramovich sosok yang membekas dalam sejarah klub.
Bagi Chelsea, sosok pemilik asal Rusia ini bukan sekadar investor, tetapi figur yang membentuk karakter dan kesuksesan klub. Terry menekankan, pengaruh Abramovich tetap hidup di Stamford Bridge meski kepemilikannya telah berakhir. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballuv.com.