Zinedine Zidane, Menanti Panggilan Real Madrid atau Timnas Prancis

Bagikan

Zinedine Zidane kini berada dalam posisi sabar yang penuh harapan, menanti panggilan resmi dari Real Madrid atau timnas Prancis.​

Zinedine Zidane, Menanti Panggilan Real Madrid atau Timnas Prancis

Sejak meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Real Madrid pada tahun 2021, Zidane telah menunjukkan kesetiaan dan komitmennya terhadap dua klub yang sangat berarti dalam kariernya. Dengan lebih dari tiga tahun tidak melatih, dia tetap menjadi sosok yang sangat diinginkan dalam dunia sepak bola, terutama setelah meraih banyak kesuksesan bersama Los Blancos, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik FOOTBALLUV.

Karier Gemilang Zidane sebagai Pelatih

Karier Zinedine Zidane sebagai pelatih telah menjadi salah satu yang paling gemilang dalam sejarah sepak bola modern. Setelah pensiun sebagai pemain, Zidane memulai karier kepelatihannya dengan melatih tim cadangan Real Madrid, Real Madrid Castilla. Pada Januari 2016, ia diangkat menjadi pelatih kepala tim utama Real Madrid, menggantikan Rafael Benítez. Dalam waktu singkat, Zidane membawa perubahan besar pada tim.

Di musim pertamanya, ia berhasil memenangkan Liga Champions UEFA, mengalahkan Atlético Madrid di final. Prestasi ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pelatih top. Lalu tetapi juga menandai awal dari era kejayaan baru bagi Real Madrid di bawah kepemimpinannya.

Keberhasilan Zidane tidak berhenti di situ. Dalam periode pertamanya sebagai pelatih Real Madrid, ia berhasil memenangkan tiga gelar Liga Champions UEFA secara beruntun dari 2016 hingga 2018. Ini sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh pelatih mana pun sebelumnya dalam format modern kompetisi tersebut.

Selain itu, Zidane juga membawa Real Madrid meraih dua gelar La Liga, dua Piala Super Spanyol, dua Piala Super UEFA, dan dua Piala Dunia Antarklub FIFA. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Zidane untuk memimpin tim di berbagai kompetisi dan mengelola pemain bintang dengan efektif. Gaya kepelatihannya yang tenang namun tegas, serta kemampuannya untuk memotivasi pemain, menjadi kunci kesuksesannya.

Keputusan untuk Menunggu

Zinedine Zidane, salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepak bola. Dan membuat keputusan yang menarik dengan menunggu panggilan dari dua entitas besar: Real Madrid atau Timnas Prancis. Setelah meninggalkan Real Madrid pada tahun 2021, Zidane telah menolak berbagai tawaran dari klub-klub besar seperti Manchester United, Paris Saint-Germain, Juventus, dan Bayern Munich. Keputusan ini mencerminkan komitmen Zidane untuk hanya melatih tim yang memiliki tempat khusus di hatinya.

Real Madrid, di mana ia meraih kesuksesan luar biasa sebagai pelatih dengan memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut, dan Timnas Prancis, yang ia bawa meraih Piala Dunia sebagai pemain pada tahun 1998, adalah dua tujuan yang dianggapnya layak untuk kembali ke dunia kepelatihan.

Menunggu panggilan dari Real Madrid atau Timnas Prancis bukanlah keputusan yang diambil Zidane dengan mudah. Ia memahami bahwa kedua posisi tersebut tidak selalu tersedia dan membutuhkan kesabaran. Saat ini, Real Madrid masih dilatih oleh Carlo Ancelotti, yang kontraknya baru akan berakhir pada musim panas 2026.

Zidane telah menyatakan bahwa ia tidak tergoda oleh tawaran dari klub-klub lain. Dan meskipun mereka menawarkan proyek yang menarik dan gaji yang menggiurkan. Baginya, melatih Real Madrid atau Timnas Prancis adalah puncak karier yang ia inginkan. Lalu ia bersedia menunggu hingga kesempatan itu datang.

Baca Juga: Bournemouth Sainganya Setan Merah di Old Trafford!

Situasi di Real Madrid dan Timnas Prancis

Situasi di Real Madrid dan Timnas Prancis saat ini menunjukkan spekulasi bahwa kedua tim tidak sedang mencari pelatih baru, mengenai masa depan posisi kepelatihan mereka. Di Real Madrid, Carlo Ancelotti masih memegang kendali sebagai pelatih kepala dan kontraknya baru akan berakhir pada musim panas 2026. Ancelotti telah membawa stabilitas dan kesuksesan bagi klub, termasuk memenangkan gelar La Liga dan Liga Champions.

Namun, spekulasi tentang masa depannya terus beredar, terutama karena Real Madrid dikenal sebagai klub yang tidak ragu untuk melakukan perubahan jika hasil tidak sesuai harapan. Meskipun demikian, Ancelotti tetap fokus pada tugasnya dan berusaha membawa Real Madrid meraih lebih banyak trofi sebelum kontraknya berakhir.

Di sisi lain, Timnas Prancis juga berada dalam situasi yang stabil dengan Didier Deschamps sebagai pelatih kepala. Deschamps, yang telah memimpin Prancis meraih Piala Dunia 2018 dan mencapai final Euro 2016, memiliki kontrak yang juga berakhir pada musim panas 2026. Di bawah kepemimpinannya, Prancis terus menjadi salah satu tim terkuat di dunia. Dan dengan skuad yang penuh dengan bakat muda dan berpengalaman.

Namun, seperti halnya di Real Madrid, ada spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Deschamps setelah kontraknya berakhir. Zinedine Zidane sering disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk posisi tersebut, mengingat hubungannya yang kuat dengan sepak bola Prancis dan kesuksesannya sebagai pelatih.

Penolakan Terhadap Tawaran Lain

Zinedine Zidane, salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepak bola, telah menolak berbagai tawaran dari klub-klub besar sejak meninggalkan Real Madrid pada tahun 2021. Keputusan Zidane untuk menolak tawaran dari klub-klub seperti Manchester United, Paris Saint-Germain, Juventus, dan Bayern Munich menunjukkan komitmennya untuk hanya melatih tim yang memiliki tempat khusus di hatinya.

Zidane telah menyatakan bahwa ia hanya tertarik untuk melatih dua tim: Real Madrid atau Timnas Prancis. Penolakan ini mencerminkan keyakinan Zidane pada nilai-nilai dan prinsip yang ia pegang teguh. Dan serta keinginannya untuk menunggu kesempatan yang benar-benar sesuai dengan ambisinya dan warisan yang ingin ia tinggalkan dalam dunia sepak bola.

Penolakan Zidane terhadap tawaran dari klub-klub besar juga menunjukkan keyakinannya pada kemampuannya sendiri dan nilai yang ia bawa sebagai pelatih. Dengan rekam jejak yang luar biasa, termasuk memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut bersama Real Madrid. Lalu Zidane tahu bahwa ia memiliki kemampuan untuk membawa tim mana pun meraih kesuksesan.

Namun, ia memilih untuk menunggu kesempatan yang benar-benar berarti dan sesuai dengan visinya. Dalam waktu menunggu ini, Zidane tetap aktif mengikuti perkembangan sepak bola dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pelatih. Keputusan ini menunjukkan bahwa Zidane tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi mencari tantangan yang benar-benar sesuai dengan ambisinya.

Kesimpulan

Zinedine Zidane adalah salah satu sosok legendaris dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai mantan kapten Timnas Prancis yang membawa timnya meraih kejayaan di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, kariernya di lapangan hijau diwarnai dengan prestasi gemilang. Setelah pensiun, Zidane melanjutkan kariernya sebagai pelatih dan berhasil mengantarkan Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Ini menjadikannya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah klub.

Namun, meskipun kesuksesannya, Zidane kini berada dalam fase sabar menanti panggilan kembali, baik dari Real Madrid yang tengah menghadapi tantangan baru. Juga dari Timnas Prancis yang mungkin memerlukan sentuhan taktiknya di masa mendatang.

Kesabaran Zidane dalam menunggu kesempatan berikutnya mencerminkan dedikasi dan cinta yang mendalam terhadap sepak bola. Ia memahami bahwa setiap periode memiliki tantangannya sendiri, dan keputusan untuk kembali ke lapangan sebagai pelatih harus diambil dengan bijak. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang mengesankan, Zidane tetap menjadi sosok yang diidamkan oleh banyak klub dan federasi sepak bola.

Apapun yang terjadi di masa depan, baik itu panggilan dari Real Madrid atau Timnas Prancis. Lalu para penggemar dan pengamat sepak bola yakin bahwa Zidane akan selalu memberikan kontribusi yang berarti. Dan membuktikan bahwa kecintaannya terhadap permainan tak akan pudar seiring berjalannya waktu. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya.